Drama di Pagi Hari: Pak Lurah Kaget Lihat Bu Lurah Jadi ‘Barista’ Kopi Hitam

shares


Kisah Lucu Pak Lurah dan Bu Lurah | Drama Kopi di Pagi Hari yang Bikin Ngakak

Prolog:

Pak Lurah dan Bu Lurah selalu punya cara unik untuk memulai hari mereka. Kali ini, aksi tak terduga Bu Lurah di dapur memicu percakapan kocak yang bikin suasana pagi jadi riuh. Bagaimana ceritanya? Simak kisah lucu mereka berikut ini!

Percakapan Lucu Pak Lurah dan Bu Lurah

Pak Lurah:

(Bangun tidur sambil menguap) "Bu, aroma kopinya kok beda, ya? Kayak ada bau gosong bercampur... apa itu, minyak kayu putih?"

Bu Lurah:

(Sibuk ngaduk kopi) "Tenang, Pak. Ini eksperimen baru. Kopi hitam ala Bu Lurah, rasa 'semangat pagi'."

Pak Lurah:

(Duduk di meja sambil curiga) "Semangat pagi apanya, Bu? Wanginya malah bikin ingat waktu saya belajar masak singkong gosong di zaman sekolah!"

Bu Lurah:

(Nyengir) "Pak, kopi ini saya racik pakai teknik khusus. Bubuk kopinya saya sangrai ulang biar lebih harum."

Pak Lurah:

(Mengerutkan dahi) "Sangrai ulang? Itu bubuk kopi apa kacang tanah? Jangan-jangan nanti rasa kopinya kayak cemilan pasar!"

Bu Lurah:

(Sambil menuang kopi ke cangkir) "Bapak ini nggak percaya aja. Ini kopi bikinan istri tercinta, lho. Cobain dulu, baru komentar!"

Pak Lurah:

(Nyesap kopi perlahan) "Hmm... Bu, ini kopinya kok terasa... kuat banget? Lidah saya kayak lagi latihan angkat beban."

Bu Lurah:

(Senyum bangga) "Lha iya, Pak. Saya tambahin bubuk jahe biar Bapak sehat. Kan katanya mau diet sehat."

Pak Lurah:

(Kaget) "Diet sehat apa, Bu? Ini jahe sama kopinya nggak akur di lidah. Rasanya kayak ngobrol sama tetangga yang lagi marahan!"

Bu Lurah:

(Tertawa) "Pak, itu namanya cita rasa modern. Kalau nggak suka, besok saya coba campur pake bubuk kunyit."

Pak Lurah:

(Sambil geleng-geleng kepala) "Bu, kopi itu cukup hitam dan pahit, jangan dibuat jadi ramuan apotik!"

Bu Lurah:

(Mendekat sambil bercanda) "Pak, kalau gitu mau saya bikinin kopi instan aja? Tapi harus pakai gelas sendiri. Gelas saya buat eksperimen kopi herbal."

Pak Lurah:

(Nyelutuk) "Ya ampun, Bu. Kalau gitu besok saya bikin warung sendiri aja. Nama menunya: 'Kopi Tradisional, Bebas Eksperimen'."

Bu Lurah:

(Terbahak-bahak) "Silakan, Pak! Tapi jangan kaget kalau nanti pelanggan Bapak pindah ke warung saya, 'Kopi Kreatif ala Bu Lurah'!"

Pak Lurah:

(Sambil berdiri) "Bu, kalau saya nggak keburu pindah minum teh, saya bisa jadi pelanggan pertama, lho!"

Epilog:

Pak Lurah dan Bu Lurah memang pasangan yang tak pernah kehabisan ide untuk saling menggoda. Dari secangkir kopi saja, mereka bisa menciptakan tawa yang mengisi pagi. Begitulah keseharian mereka, penuh warna dan penuh canda.